(Foto Bpk Hilal saat membuka Training Motvasi hari Saptu ,Tanggal 14 April 2012 ,Di Hotel Dafam Cilacap)
Bagaimana membuat
lawan bicara merasa nyaman dengan Anda, membuat lawan bicara merasa nyaman
dengan diri mereka sendiri dan kemudian membuat mereka merasa penting adalah hal terpenting dalam pertemuan pertama dalam membentuk hubungan.
How to make them feel important?
1. Dengarkan + Ingat
Jaman
sekarang, walaupun Anda sedang dengan sahabat-sahabat terdekat Anda, hampir
tidak mungkin untuk memberikan orang lain 100% dari perhatian Anda. Dengan
adanya Twitter, Facebook dan Chat program yang ada di handphone Anda,
sepertinya Anda harus memeriksanya setiap 5-10 menit. Bagaimana kita bisa
membuat orang lain merasa dipentingkan ketika perhatian kita selalu terbagi?
Dalam pembicaraan hanya sebatas 5 menit saja, bisakah Anda mengingat
10 hal yang menarik tentang orang tersebut? Bisakah Anda mengulangi kembali
(paraphrase) hal-hal yang mereka bagi dengan diri Anda? Apakah Anda kagum
terhadap mereka atau kehidupan mereka? Bila tidak, oh honey, Anda belum
benar-benar mendengarkan mereka. Ketika Anda benar-benar mendengarkan
seseorang, akan ada jejak mereka di dalam hati Anda.
Manusia
cenderung berbicara terlalu banyak. Coba perhatikan
pembicaraan Anda, terutama dengan klien, siapa yang berbicara lebih banyak,
Anda atau mereka?
Secara
umum, kita tidak terlalu suka bergaul dengan orang-orang yang selalu
membicarakan dirinya sendiri. Coba bayangkan kalau date Anda sibuk membicarakan
dirinya sendiri dan tidak sekalipun menanyakan tentang Anda. Jadi, berhentilah
membicarakan tentang Anda, tentang produk Anda, tentang perusahaan Anda –
terutama pada pertemuan pertama. Tanyakan tentang mereka, kehidupan mereka,
pekerjaan mereka, kesulitan mereka – ini yang akan memberikan Anda ijin untuk
Anda bicarakan nantinya, ketika mereka bertanya kepada Anda. Jadi, bisakah Anda
menjadi pendengar yang handal yang membuat mereka penasaran tentang Anda,
perusahaan Anda dan produk Anda? This is the Art
of Listening.
(Foto Keluarga besar KPPBC Tipe A3 Cilacap dan KPPBC Tipe B Purwokerto)
2.Peduli
+ Welas Kasih
Menunjukkan rasa peduli bisa sesederhana dengan tidak melakukan
apapun juga – ketika Anda bisa mengesampingkan semua keinginkan untuk
menghakimi orang lain (non-judgement). Rasanya seperti bergaul dengan
Dalai Lama, beliau tidak perlu melakukan apapun juga, tetapi kita merasakan
rasa tenang dan tentram bersamanya. Mengapa? Karena beliau tidak menghakimi
kita, kita diperbolehkan menjadi diri kita sendiri. Jadi, dimanapun Anda
berada, ketika Anda bertemu ataupun dihadapi dengan siapapun juga, be open
– terbukalah! Kadang, kita terlalu cepat membuat keputusan atau pendapat
tentang orang lain.
Menunjukkan
rasa peduli juga tidak hanya sebatas simpati ataupun empati, tetapi kemampuan
untuk benar-benar peka terhadap kebutuhan, bahasa tubuh, pilihan kata-kata dan
kepribadian orang tersebut. Apa bukti bahwa Anda peka? Anda banyak mendengarkan
dan mengingat hal-hal yang berhubungan dengan orang tersebut.
Dan, yang terpenting adalah “how you make them feel“. Orang lain tidak ingin
mendengar tentang siapa Anda, hal-hal apa saja yang sudah Anda lakukan,
kehebatan Anda maupun prosedur-prosedur yang Anda dan hal-hal yang tidak bisa
Anda lakukan. Basi. Apa yang mereka ingin dengar? Apa yang kamu bisa lakukan
untuk mereka? Keinginan Anda untuk membantu dan melakukan hal-hal yang lebih
membuat mereka merasa penting.
Contohnya:
Ketika pelanggan minta sambel padahal Anda tahu sambel itu sudah habis, coba untuk tidak langsung mengatakan “Maaf bu, sambel nya sudah habis.” Coba latih ini, “Ibu ingin sambel ya? Sebentar bu saya periksa, terakhir kalau tidak salah sudah habis, tetapi mungkin saya bisa menemukan alternatifnya. Mohon ditunggu ya Bu.” Yang mana yang lebih menarik? Yang mana yang membuat pelanggan merasa dipentingkan?
Ketika pelanggan minta sambel padahal Anda tahu sambel itu sudah habis, coba untuk tidak langsung mengatakan “Maaf bu, sambel nya sudah habis.” Coba latih ini, “Ibu ingin sambel ya? Sebentar bu saya periksa, terakhir kalau tidak salah sudah habis, tetapi mungkin saya bisa menemukan alternatifnya. Mohon ditunggu ya Bu.” Yang mana yang lebih menarik? Yang mana yang membuat pelanggan merasa dipentingkan?
Sangat
mudah untuk mengatakan “tidak” maupun “tidak ada” maupun “tidak bisa” –
mulailah merubahnya, mulai mencoba menyampaikan kata “tidak” dengan positif!
Seperti
yang Anda pelajari dari hal-hal ini, membentuk hubungan yang positif dan
membuat orang lain nyaman dan senang kepada Anda butuh dilatih. Sebelum Anda
bisa melakukan penjualan dengan sukses, sebelum Anda bisa membina hubungan
jangka panjang yang berarti dengan orang lain ataupun dengan sebuah institusi, bila Anda tidak bisa membuat orang lain nyaman dengan
diri Anda, lupakanlah semua teknik yang diajarkan tentang penjualan dan
layanan!
Latih
kunci-kunci utama untuk membuat orang lain nyaman dengan Anda seketika juga
melalui program Change Your Service, Change Your Life.
Berani Kerja Keras
Penulis : Ade Rai ( Profil Penulis ) Rating
Artikel : Sabtu, 20-Maret-2010 Dear pembaca Health Corner,
Meraih kesuksesan dalam karir dan hidup
sebenarnya memiliki banyak persamaan dengan meraih kesuksesan dalam kebugaran.
Saya sangat setuju dengan ungkapan Pak Andrie Wongso, bahwa untuk bisa meraih
kesuksesan harus berani bayar harga dan sukses memerlukan proses.
Kita para pecinta motivasi adalah
orang-orang yang tidak keberatan untuk bangun lebih pagi dan bekerja lebih
lama. Setiap hari kita juga tidak keberatan untuk selalu belajar dari berbagai
buku, kejadian, pengalaman, hingga orang yang tidak kita kenal. Dalam meraih
kesuksesan, kita diajarkan untuk bertanggung jawab dan berhenti membuat
alasan-alasan yang menghalangi kita untuk TAKE ACTION dalam berolahraga,
mengatur makanan yang masuk, istirahat yang cukup serta menjauhkan diri dari
hal-hal yang merusak kesehatan.
Berikut ini adalah daftar pendek pentingnya
memiliki kebugaran:
Menikmati kualitas hidup yang lebih baik
lebih lama, 1. Menikmati hari tua / masa pensiun yang panjang dan bahagia,
terbebas dari penyakit jantung, stroke, kanker, kolesterol, darah tinggi, dan
diabetes, Memiliki penampilan dan stamina yang lebih baik yang mendukung karir,
kehidupan sosial, dan rumah tangga, Mengamankan daya tahan tubuh yang tinggi
sehingga tidak mudah sakit. 4. 2. 3.
Saatnya untuk berhenti membayangkan nikmat
dari 4 point di atas, dan TAKE ACTION. What's stopping you? Nothing or
yourself?
Stay strong, Ade Rai
PERCAYALAH, BERSYUKUR ITU AJAIB!!!
⌣»̶► Jika engkau memandang hidup dengan rasa syukur,
semuanya menjadi indah dan luar biasa!
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Gubuk menjadi
nyaman bagai istana.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Dipan keras
menjadi empuk bagai spring bed.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Nasi putih dan
tahu tempe bagai sarapan raja.
⌣»̶► Setiap hari adalah hari yang baik,
⌣»̶► Setiap saat adalah saat yang indah.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Berjalan, duduk
atau berbaring adalah kebahagian hidup.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈Bekerja,
berkeringat dan berjerih payah adalah kepuasan dan kemuliaan hidup.
____________TAPI______________
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Jika engkau tidak
mampu bersyukur, semua yang baik dan indah akan menjadi jelek dan menyakitkan.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Kemana pun engkau
pergi, apa pun yang engkau kerjakan adalah penderitaan.
Tiada hari tanpa
kegelisahan
Tiada saat tanpa
kejenuhan!
⌣»̶► Bukan hidup yang membuat engkau jenuh tapi
ketiadaan rasa syukur yang membuat semuanya menjadi jelek dan menjenuhkan.
※ KESULITAN SEBESAR APA PUN AKAN TERASA WAJAR bagi jiwa yang tetap
melebihkan syukur daripada mengeluh.
⌣»̶► Karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita
bersyukur, tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia .
⌣»̶► Jiwa yang malas, tetap tersesat walau pun sudah
sampai.
⌣»̶► Jiwa yg tamak, tetap
mengeluh di atas kekayaan.
⌣»̶► Jiwa yang bersyukur, akan berbahagia bahkan di
atas masalah.