DATA PESERTA DBK IV -ANGKATAN VII
Agustami
Amir
Andy K. Noor, S.Sos., M.M.
Chrisno Masudi
Edy Siswanto,S.H.
Handaru Sumedi
Iim Ibrahim, S.E.
Indro Trikuntjoro,S.IP.
Irianta Jayandaru Ario,S.IP,M.Si.
Mahartha Titi
Maikel Harris Setyawan
Muhammad Riza Kurniasjah,S.H
Muhariadi Angkat,S.E.,M.ICLA.
Open Sinaga
Rm. Tjahjanto Saptomo,S.E.,M.Si.
Soekis Winanto, S.E.
Sri Sutitiningsih, S.H.,M.M. (titi)
Syafril Hendrik
Syafriman,S.E.
Syaiful Abidin,S.Sos.,M.M.
Yudios Syaftiar, S.H.,M.M.(yos)
Leadership (kepemimpinan)
adalah getting things done atau mencapai hasil melalui orang
lain. Sashkin & Sashkin, dalam bukunya Leadership That Matters memberikan beberapa
ilustrasi tentang pendekatan kepemimpinan untuk menggerakkan orang lain untuk
mencapai hasil kerja yang diinginkan, sebagai berikut:
Beberapa diantara pemimpin mampu meraih dukungan besar, dicintai dan dihargai
pengikutnya.
Segelintir pemimpin menebar ancaman dan ketakutan untuk memperoleh hasil.
Pemimpin-pemimpin yang lebih buruk, menggunakan kekuasaan dan kebohongan;
mereka merendahkan orang lain.
Para pemimpin terbaik, bila pekerjaan yang telah dituntaskan dan tujuan berhasil
dicapai, maka pengikutnya mengatakan: ― Inilah hasil kerja kita!‖.
Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa kepemimpinan adalah tentang bagaimana
mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang
diinginkan sang pemimpin.
Sumber Pengaruh
Tiga kategori sumber pengaruh seorang pemimpin yang dikemukakan oleh Sashkin &
Sashkin adalah kepribadian, perilaku dan konteks situasional
Kepribadian
Perilaku
Konteks Sosial
ada 3 (tiga) model Kepemimpinan, yaitu:
1. KEPEMIMPINAN KHARISMATIK
Istilah kharismatik pada awalnya digunakan dalam studi agama, sebagaimana juga
digunakan dalam kaitannya dengan ibadah keagamaan. Max Webber, seorang pakar
ilmu sosial berkebangsaan Jerman, yang pertama kali mengenalkan kata itu di dunia
pendidikan, dan akhirnya menjadi sangat populer. Weber juga orang pertama yang
menggambarkan secara jelas tentang asal usul birokrasi. Kenyataannya, Weber lah
yang menciptakan istilah itu dan para ahli ilmu sosial pada umumnya mengakui
kontribusinya. Anda mungkin tidak berpikir bahwa diakui sebagai penemu kata
Birokrasi, sebagai suatu penghormatan yang besar, tapi bagi Weber merupakan
sesuatu yang sangat bernilai. Karena ia percaya Birokrasi tidak hanya menjadi titik
tolak untuk menjadi organisasi yang efektif dan manusiawi, tetapi pada akhirnya juga
menjadi tuntunan demokrasi apa umumnya.
2. KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
Pemimpin transaksional mengekspresikan kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan
untuk mengendalikan kehidupan mereka dengan cara menggunakan kekuasaan dalam
bentuk prososial. Mereka memanfaatkan kekuasaan dan pengaruh produktif dengan
produktif, yaitu dengan cara memperpanjang pengaruh kepada pengikutnya. Pemimpin
seperti ini tergolong Pemimpin Transaksional. Mereka adalah manajer yang baik.
3. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
James MacGregor Burns menyatakan bahwa kepemimpinan adalah tentang
mentransformasikan nilai atau makna kepada orang lain atau organisasi, bukan
tentang memotivasi karyawan untuk melakukan aktivitas kerja demi memperoleh
bayaran/income.